Rabu, 16 Februari 2011

STRATEGI PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI

  • Ketersediaan Hardware dan Software
  • Ketersediaan SDM Analis Program dan Operator Komputer
  • Peta Kebutuhan Data dan Informasi MPK
  • Konsep Sistem Manajemen Informasi
  • Format Sistem Database
  • Penguasaan GIS (Map Info dll)
  • Pengembangan jejaring kerja melalui berbagai kerjasama
  • Kolekting dan Kompilasi Data dan Informasi
  • Inputing dan Updating Data
  • Analisis Data dan Informasi
  • Pelaporan Rutin dan Khusus

11 komentar:

  1. Ibu Hilda Isfanovi dan Pak Bustanil Arifin telah mengumpulkan berbagai data dan informasi terkait dengan Sumber Daya MPK. Data tersebut akan disretukturkan dan selanjutnya akan dipresentasikan secara internal untuk mendapatkan masukan struktur yang lebih aksesibel.

    BalasHapus
  2. Kontribusi sektor konstruksi terhadap PDB:
    1973: 3,9%, 1997: 8%, 2002: 6%, 2005: 6,35%

    BalasHapus
  3. Total nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) selama tahun 2010 mencapai Rp 208,5 triliun. Jumlah ini naik 54,2 persen dibandingkan dengan tahun 2009 yang sebesar Rp 135,2 triliun.

    Penanaman modal masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Di luar Pulau Jawa, penanaman modal sepanjang tahun 2010 hanya Rp 13,3 triliun atau tidak sampai 10 persen dari total nilai investasi.

    Pertumbuhan ekonomi 2010 6,1 persen dan tahun 2011 diperkirakan 6,4 persen. Angka ini belum mampu menyerap seluruh pengangguran. Dengan asumsi pertumbuhan 1 persen menyerap 400.000 pekerja, baru tersedia 2,5 juta lapangan kerja baru (Kompas On Line).

    BalasHapus
  4. Keterkaitan MPK dengan Informasi Makro
    Dalam jangka waktu 2014-2030 kelompok BRIC diperkirakan akan memberikan kontribusi terhadap ekonomi dunia (Produk Domestik Bruto atau PDB Dunia) dari 19,4 persen menjadi 30,3 persen sehingga melampaui gabungan ekonomi AS, Uni Eropa, dan Jepang. Malahan pada 2010 ekonomi China (PDB 5,8 trilliun dollar AS) telah melampaui ekonomi Jepang (PDB 5,4 triliun dollar AS) sebagai ekonomi kedua terbesar di dunia sesudah AS.

    Pada 2010 PDB Indonesia baru sepertiga PDB India. India dalam beberapa tahun terakhir rata-rata tumbuh 9 persen setahun, sedangkan Indonesia rata-rata 6-6,5 persen setahun.

    Indonesia masuk dalam Kelompok G-20. PDB gabungan dari Kelompok G-20 menghasilkan lebih kurang 85 persen dari PDB dunia.

    Ekonomi Indonesia dalam tahun-tahun mendatang akan tumbuh minimal 7 persen setahun sehingga dalam satu-dua dasawarsa mendatang akan muncul sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia.

    Indonesia perlu menanggulangi dua tantangan pembangunan besar: 1) investasi untuk memperluas dan membangun kembali prasarana fisik dan soial yang rusak, yang merupakan kendala besar bagi pertumbuhan ekonomil 2) memperbaiki tata kelola pemerintah yang baik, terutama dengan mengembangkan pranata-pranata yang dapat memberantas korupsi yang merajalela di mana-mana.

    Dengan terpuruknya Rusia, tidak mustahil akan terbentuk kelompok ekonomi baru IBIC (India, Brasil, Indonesia dan China). Dan apabila ini terjadi, pengelolaan MPK untuk mendukung investasi infrastruktuk menjadi semakin penting.
    (Kompas Online, 180211).

    BalasHapus
  5. Beberapa kajian ilmiah dan media massa menunjukkan bahwa walaupun dampak krisis ekonomi global sedikit banyak berdampak pada Indonesia, namun Indonesia dengan jumlah penduduk besar dan pertumbuhan ekonomi yang positif, pertumbuhan permintaan angkutan diproyeksikan tetap tumbuh khususnya untuk penerbangan domestic dan regional. Dimana pertumbuhan ekonomi di tahun 2010 sebenarnya 8,91% menurut Cyrillus Harinowo Hadiwerdoyo dalam Harian Sindo tanggal 17 Januari 2011, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2011 diperhitungkannya juga tetap cerah. Sedangkan menurut Bambang PS Brodjonegoro data makro lainnya yang menunjang potensi kekuatan ekonomi Indonesia adalah cadangan devisa terus mendekati USD 100 miliar. Menurut Bapak Tanjung Ketua KEN cadangan devisa yang besar apabila tidak dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur dan hal lain yang produktif maka akan kurang efektif namun menurut Bapak Hatta Rajasa penggunaan dananya harus hati-hati dan dapat dipertanggung jawabkan....Menurut Bambang PS Brodjonegoro harus ada batasan maksimal cadangan devisa yang disimpan dan sisanya dimanfaatkan apabila semua disimpan maka akan kurang efektif ....

    BalasHapus
  6. Peran sektor konstruksi terhadap PDB: tahun 2008 8,5%, 2009 9,9%, dan 2010 10,36% (Bisnis Indonesia 210211)

    BalasHapus
  7. Kebutuhan Aspal
    Penjualan aspal tahun 2006 1,4 juta ton, 2007 1,6 juta ton dan tahun 2008 2,2 juta ton. Tahun 2011 diprediksi kebutuhan aspal sekitar 3,422 juta ton.
    Kebutuhan aspal untuk menunjang penangaan seluruh jaringan jalan 1,2 juta ton termasuk 0,7 juta ton untuk jalan nasional.

    BalasHapus
  8. Kebutuhan Semen
    Penjualan semen tahun 2006: 37,06 juta ton, 2007: 37,96 juta ton, dan tahun 2008: 40,57 juta ton. Tahun 2011 diprediksi kebutuhan semen nasional 71,94 juta ton.
    Kapasitas produksi semen nasional 2005-2008 tetap sebesar 48,4 juta ton.

    BalasHapus
  9. Realisasi dan prediksi investasi konstruksi nasional
    Realisasi nilai konstruksi tahun 2004: Rp.56 triliun, 2005: Rp, 67,32 T, 2006: Rp. 71,94 T, 2007: Rp. 81,67 T, 2008: 102,02 T, dan 2009: Rp. 110,83 T. Tahun 2011 diperkirakan kebutuhan investasi konstruksi Rp. 168,28 T.

    BalasHapus
  10. Realisasi belanja modal APBN
    Tahun 2007: Rp.64,289 triliun, 2008: Rp.72,773 T, 2009: Rp.75, 871 T, dan 21010: Rp.95,025. Tahun 2011 direncanakan belanja modal APBN sebesar 71,94 T.

    BalasHapus
  11. Investasi Bina Marga
    Nilai investasi Bina Marga untuk penaganan jaringan jalan nasional tahun 2006: Rp.7,83 triliun, 2007: Rp.10,78 T, 2008: Rp.16,83 T, 2009: Rp.20,0 T, dan 2010: Rp.18,22 T.
    Tahun 2011 investasi Bina Marga direncanakan Rp.28,64.

    BalasHapus