Kamis, 17 Februari 2011

METODOLOGI PERHITUNGAN KEBUTUHAN MPK

Kebutuhan material dan peralatan konstruksi untuk mendukung investasi infrastruktur bidang PU dapat dihitung dengan metodologi sebagai berikut: 
  • Brainstorming tipikal pekerjaan konstruksi di bidang A/B/C
  • Brainstorming identifikasi MPK major dalam setiap tipikal pekerjaan konstruksi
  • Identifikasi nara sumber di bidang A/B/C yang mampu menganalisis kebutuhan MPK major pada setiap tipikal pekerjaan konstruksi
  • Penyusunan KAK bagi nara sumber untuk mengerjakan analisis kebutuhan MPK
  • Pertemuan pendahuluan dengan seluruh nara sumber untuk menjelaskan KAK dan membahas metodologi analisis kebutuhan MPK
  • Proses melaksanakan analisis kebutuhan MPK oleh nara sumber
  • Penyusunan pedoman FGD integrasi hasil analisis kebutuhan MPK di Bali/Batam (2 hari)
  • Analisis integratif kebutuhan MPK untuk setiap tipikal pekerjaan konstruksi di bidang PU
  • Pelaporan hasil analisis kebutuhan MPK untuk setiap tipikal pekerjaan konstruksi di bidang PU

3 komentar:

  1. Pimpinan PU selalu menanyakan apakah kenaikan anggaran PU tahun 2011 yang tinggi dapat didukung oleh material dan peralatan konstruksi yang tersedia secara nasional. Tidak mudah menjawab hal tersebut. Pertama harus dijawab dulu berapa kebutuhan MPK untuk mendukung investasi tersebut. Secara ideal, jawaban ini membutuhkan data BoQ yang terdapat dalam dokumen perencanaan. Namun, tidak mudah untuk mengkompilasi BoQ tersebut, sehingga perlu dilakukan pendekatan yang lebih praktis.
    Metodologi yang diusulkan diharapkan dapat menjawab kebutuhan MPK tersebut.

    BalasHapus
  2. Bisa juga dilihat bagaimana cara negara lain menghitung ketersediaan/ daya dukung MPK untuk menunjang pembangunan infrastrukturnya...

    BalasHapus
  3. Pimpinan Kementerian PU memerlukan informasi kebutuhan MPK untuk mendukung investasi Kemen PU 2011. Upaya serta merta yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
    - Untuk menjawab kebutuhan material:
    - sudah data produksi dan hasil penjualan semen 2004-2008
    - sudah tersedia data nilai konstruksi s.d. 2011
    Dari kedua data tersebut dapat diprediksi kebutuhan semen 2011.
    - Data produksi dan kebutuhan besi/baja konstruksi belum tersedia.
    - Data produksi dan kebutuhan aspal 2006 - 2008 sudah tersedia
    Dari data nilai konstruksi dan data kebutuhan aspal, dapat diprediksi jumlah kebutuhan asapal 2011. Prediksi akan lebih baik jika diperoleh data nilai konstruksi bidang Bina Marga.
    - Data kebutuhan peralatan konstruksi belum tersedia.

    BalasHapus